KERAJAAN KUTAI
Kerajaan kutai pertama yang di perkirakan memperoleh pengaruh Hindu adalah kerajaan Kutai. lokasinya di daerah Kutai, Kalimantan Timur. Pusat pemerintahannya di perkirakan berada di Muarakaman, dihulu sungai Mahakam. Sumber sejarah kerajaan ini berupa tujuh buah prasasti yupa atau tugu batu yang berhuruf Pallawa dan berbahasa Sansekerta. Huruf ini biasa di gunakan oleh masyarakat India selatan. Yupa ini diperkirakan digunakan untuk mengikat binatang kurban yang akan di persembahkan kepada dewa yang di puja.
Yupa banyak mengungkap kehidupan budaya masyarakat pada masa itu. Dalam salah satu yupa tertulis bahwa Aswawarman, putra raja Maharaja Kudungga, sangat masyhur seperti Ansuman. Putra Kudungga, Mulawarman, menghadiahkan dua puluh ribu ekor sapi kepada brahmana. Sebagai tanda terima kasih, para brahmana kemudian mengadakan upacara Vaprakecwara yang dilaksanakan diatas sebidang tanah. Upacara ini merupakan upacara pesembahan kepada dewa Siwa. Kerajaan Kutai berakhir saat Raja Kutai yang bernama Maharaja Dharma Setia tewas dalam peperangan di tangan Raja Kutai Kartanegara ke-13, Aji Pangeran Anum Panji Mendapa. Perlu diingat bahwa Kutai ini (Kutai Martadipura) berbeda dengan Kerajaan Kutai Kartanegara yang ibukotanya pertama kali berada di Kutai Lama (Tanjung Kute). Kutai Kartanegara inilah, di tahun 1365, yang disebutkan dalam sastra Jawa Negarakertagama. Kutai Kartanegara selanjutnya menjadi kerajaan Islam yang disebut Kesultanan Kutai Kartanegara.
Yupa banyak mengungkap kehidupan budaya masyarakat pada masa itu. Dalam salah satu yupa tertulis bahwa Aswawarman, putra raja Maharaja Kudungga, sangat masyhur seperti Ansuman. Putra Kudungga, Mulawarman, menghadiahkan dua puluh ribu ekor sapi kepada brahmana. Sebagai tanda terima kasih, para brahmana kemudian mengadakan upacara Vaprakecwara yang dilaksanakan diatas sebidang tanah. Upacara ini merupakan upacara pesembahan kepada dewa Siwa. Kerajaan Kutai berakhir saat Raja Kutai yang bernama Maharaja Dharma Setia tewas dalam peperangan di tangan Raja Kutai Kartanegara ke-13, Aji Pangeran Anum Panji Mendapa. Perlu diingat bahwa Kutai ini (Kutai Martadipura) berbeda dengan Kerajaan Kutai Kartanegara yang ibukotanya pertama kali berada di Kutai Lama (Tanjung Kute). Kutai Kartanegara inilah, di tahun 1365, yang disebutkan dalam sastra Jawa Negarakertagama. Kutai Kartanegara selanjutnya menjadi kerajaan Islam yang disebut Kesultanan Kutai Kartanegara.
0 komentar:
Posting Komentar