Manfaat Teknologi Sistem Informasi Bagi Perbankan
Dewasa ini teknologi semakin barkembang mengikuti zaman , dimana perkembanganya itu ditandai dengan sistem informatika yang digunakan oleh berbagai kalangan dalam melakukan usaha. Sistem informatika sangan berperan penting dalam melakukan suatu kegiatan yang ada kaitanya dengan teknologi, tanpa adanya sistem informatika kegiatan tersebut tidak akan cepat terlaksana atau terselesaikan sesuai dengan harapan, minsalnya: perbankan mempunyai kaitan yang erat dengan sistem informatika, dimana sistem informatika mempunyai peranan yang penting dalam dunia perbankan. Suatu perbankan tidak akan mampu melaksanakan kegiatan perbankan tanpa menggunakan sistem informatika dalam melakukan kegiatan oprasionalnya.
Sistem informatika merupakan teknologi yang sangat dibutuhkan dalam dalam kegiatan oprasional bank, perbankan dalam melakukan kegiatanya tidak akan tidak akan jauh dari dunia teknologi dan mempunyai kaitan yang sangat erat, minsalnya: dalam membuat laporan keuangan, menghitung bagi hasil dsb. Perbankan sangat membutuhkan sistem informatika dalam menjalankan hal itu semua, oleh karena itu sistem informatika memiliki manfaat yang sangat pening dalam dunia perbankan.
Dalam konteks perbankan, saat ini telah banyak nasabah, khususnya di kota-kota
besar yang tidak lagi menggunakan uang tunai dalam transaksi pembayarannya, tetapi
telah memanfaatkan layanan perbankan modern. Untuk menunjang keberhasilan
operasional bank, sudah pasti diperlukan sistem informasi yang handal yang dapat
diakses dengan mudah oleh nasabahnya, yang pada akhirnya akan bergantung pada
teknologi informasi online. Institusi perbankan dan keuangan telah dipengaruhi dengan
kuat oleh pengembangan produk dalam teknologi informasi, bahkan mereka tidak dapat
beroperasi lagi tanpa adanya teknologi informasi tersebut. Sektor ini memerlukan
pengembangan produk dalam teknologi informasi untuk memberikan jasa-jasa mereka
kepada pelanggan mereka. Nasabah kini menginginkan agar dapat dengan mudah
membayar berbagai pembayaran tagihan rutin maupun melakukan berbagai transaksi dari belahan dunia manapun, 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Sebagai contoh dahulu, untuk kliring atau tukar-menukar warkat di perbankan masih sangat manual. Mulai tahun 1990, otomatisasi menggunakan warkat sudah dilakukan dengan mesin. Kemudian masuk tahun 1996-1997, berubah menjadi kliring elektronik hingga kemudian Bank Indonesia (BI) berubah menerapkan RTGS (Real Time Gross Settlement). Selain itu, internet juga telah menjelma menjadi sebuah delivery channel yang berpotensi hampir tanpa batas untuk perbankan. Meski di Indonesia mengalami hambatan dengan rendahnya penetrasi komputer PC di rumah tangga dan jumlah nasabah yang mengakses Internet. Tetapi, Internet Banking, seperti juga electronic delivery channel lainnya, misalnya ATM, pada awalnya tidak sepenuhnya berdasarkan kebutuhan nasabah. Melainkan karena didorong perkembangan teknologi yang menawarkan banyak kemudahan, sampai akhirnya mereka menyadari bahwa. Internet dapat digunakan untuk melakukan transaksi perbankan. Di sisi lain, M-commerce dan layanan jasa keuangan diperkirakan akan menjadi primadona dalam aplikasi nirkabel. Termasuk layanan perbankan, jual beli saham dan asuransi. Komunikasi nirkabel yang bersifat mobile (bergerak) ini akan menjadi delivery channel yang sangat penting dalam layanan perbankan di masa depan, karena banyak memberi kemudahan. Nasabah bisa menggunakan waktu tidak produktifnya, misalnya, pada saat menunggu pesawat terbang atau kereta api, untuk melakukan transaksi perbankan atau membayar berbagai tagihan. Fasilitas yang perlu disediakan; seperti call center, phone banking, SMS banking dan Internet banking. Dengan beragamnya fasilitas yang ada, ini akan memudahkan nasabah menikmati jasa-jasa layanan bank sesuai selera masing-masing.
SUMBER : http://ewlight.blogspot.com/2009/05/perkembangan-sistem-informasi-perbankan.html
http://buuywardhana.blogspot.com/2011/03/penerapan-teknologi-komputer-di-dunia.html
Langganan:
Postingan (Atom)